DIALOG IMAJINATIF BADAN DAN JIWA
BADAN : Hei Jiwa ! Taukah kamu bahwa kamu itu tidak ada apa – apanya ?
JIWA : Maksud kamu apa ?
BADAN : Kamu pura – pura bodoh atau bagaimana ?
JIWA : Aku memang tidak mengerti apa maksudmu?! Kenapa kasar
sekali kamu berbicara ?
BADAN : Maksudku apa kamu tahu bahwa kamu tidak ada apa – apanya
tanpa aku ?
JIWA : Hah ? Helloooo.. Aku tanpa kamu tidak ada apa – apanya ? Tidak
salah ?
BADAN : Sudah pasti kamu itu tidak berbentuk jadi apalah artinya kamu
tanpa aku ?
JIWA : Aduh badan kamu sendiri apa artinya kamu tanpa aku ? hanya
tubuh kosong yang tidak dapat bergerak!
BADAN : Dan kamu hanya roh yang tidak dapat dilihat oleh kasat mata ! Jadi akulah yang terpenting dibanding kamu !
JIWA : Hei badan apa kamu ada artinya tanpa aku ?
BADAN : Ya…. Ummmm
JIWA : Kenapa kamu tidak bisa menjawab ?
BADAN : Ya aku tahu memang tidak ada artinya, tetapi maksud aku yang terpenting disini adalah aku..
JIWA : Sudahlah badan dari awal percakapan kamu yang memulai semua ini, kiya harusnya berpikir bahwa kita salaing membutuhkan dan kita bukanlah apa – apa kalau hanya sendiri.
BADAN : um.. Maafkan aku jiwa aku tadi merasa sedikit sombong karena aku merasa manusia lebih
membutuhkan aku ( BADAN ) disbanding kamu karena manusiapun pasti tidak tahu jiwa itu seperti apa maka aku merasa aku lebih penting.
JIWA : Tapi kamu tidak berpikirkan ? Bahwa manusia tidak dapat melihat kamu ( BADAN ) dan tahu kamu tanpa adanya aku karena badan tanpa jiwa hanyalah tubuh mati / kosong ?
BADAN : Maafkan aku jiwa kita baikkan ya ? hehe..
JIWA : Iya maafkan aku juga seharusnya aku tidak menanggapi kamu dari awal dan langsung menasehati kamu.
Akhirnya BADAN dan JIWA pun kembali dalam situasi yang tenang
0 komentar :
Posting Komentar