Pertemuan 4
2. Kaum Solipsisme
Solipsisme adalah konteks ilmu filsafat berkembang sejalan dengan problem mind and body yang pertama kali di cetuskan oleh Descartes.Dengan mengatakan "aku" sebagai satu-satunya entitas yang berfikir maka Descaartes mendikotonamikan antara "aku" dengan dunia luar.
3. Kaum Realisme
Realisme Epistemologis : berpendapat bahwa kesadaran menghubungkan saya dengan apa yang lain dari diri saya.
4. Kaum Idealisme
Idealisme Epistemologi : berpendapat bahwa setiap tindakan mengetaahui berakhir di dalam suatu ide, yang merupakan suatu peristiwa subjektiv murni.
KONFIRMASI
Confirmation = penegasan atau memperkuat
konfirmasi berupaya mencari hubungan yang normatif antara kesimpulan sementara yang sudah di ambil dengan fakta-fakta.
2 aspek konfirmasi
Jenis-Jenis Konfirmasi
a. decision theory : kepastian berdasarkan hubungan apakah hipotesis dengan fakta punya manfaat aktual
b. estimation theory : menetapkan kepastian dengan memberi peluang benar-salah melalui konsep probabilitas.
c. reliability theory : menetapkan kepastian dengan mencermati stabilitas fakta yang berubah-ubah terhadap hipotesis.
INFERENSI
penyimpulan , dapat di artikan sebagai proses membuat kesimpulan. Penyimpulan bisa berupa ''mengakui'' atau ''memungkiri'' suatu kesatuan antara dua pernyataan.
Jenis Inferensi
Deduktif : umum - khusus a) inferensi langsung , hanya dari sebuah bukti, pernyataan,premis,data
b) inferensi tidak langsung / inferensi silogistik
Induktiv : khusus - umum a) proposisi yang menjadi premis dalam suatu sikogisme (antesendes)
b) proposisi-proposisi yang menjadi kongklusi (konskuen)
Hukum inferensi
1. Jika premis-premis benar, maka kesimpulan benar
2. Jika premis-premis slah, maka kesimpulan bisa salah, bisa kebetulan benar
3. Bila kesimpulan salah, maka premis-premis juga salah
4. Bila kesimpulan benaar, maka premis-premis nya bisaa benar tapi bisa juga salah.
KONSTRUKSI TEORI
model/kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alam/sosial tertentu ( dirimuskan, dikembangkan, dievaluasi menurut metode ilmiah)
Dua kutub arti teori
3 periode perkembangan teori
1.Animisme ; percaya pada mitos
2.Ilmu empiris : tolak ukur ilmu yang sederhana a) pengalaman
b) klasifikasi
c) penemuan hubungan-hubungan
d) pemikiran kebenaran.
3.Ilmu herotis : gejala yang di temukan dalam empiris di terangkan dengan kerangka pemikiran.
SUBJEKTIVISE & OBJEKTIVISME
SUBJEKTIVISME
Pengetahuan di dasari sebaagai keyaakinan yang di anut oleh individu.
Pendekatan subjektivitas mempunyai ciri sebagaai berrikut.....
- menggagas pengetahuan sebaagai suatu keadaan mental yaang khusus contohnya sejarah
- mengalami subjektiv sebagai titik tolok dari pengetahuan indrawi
- prinsip subjektiv tentang alasan cukup
Berikut beberapa tokoh pendukung dari pandaangan ini
- Aristoteles, Plato, Rene Descartes
Descartes mengatakan '' corgito ergo sum cogitans " yang berarti " saya berfikir maka saya adalah pengada yang berfikir ". Ketika descartes berbicara mengenai berfikir ia tidak hanya bermaksud pada penalaran saja tetapi juga melihat, mendengar, merasa ( selurruh kegiatan sadar ).
Descartes adalah seorang rasionalis, baginya rasio atau pemikiran adalah satu-satu nya jaminan kebenaran.Ia meragukan pengalaman indrawi dalam menjamin kebenaran, termasuk pengetahuan tentang duniaa luar kita. selain itu Descartes menolak skeptisme yang membawanya justru kearah subjektivime. adapun sikap dasar skeptisme adalaah kita tidak pernah tahu tentaang apapun.
- menurut penganut paham skeptisme mustahil manusia mencapai pengetahuan tetntang sesuatu
- meragukan bahwa manusia benar-benaar tahu, karna tidak adaa bukti yg membuktikan bahwa manusia memang benar-benar mengetahuinyaa
2. Kaum Solipsisme
Solipsisme adalah konteks ilmu filsafat berkembang sejalan dengan problem mind and body yang pertama kali di cetuskan oleh Descartes.Dengan mengatakan "aku" sebagai satu-satunya entitas yang berfikir maka Descaartes mendikotonamikan antara "aku" dengan dunia luar.
3. Kaum Realisme
Realisme Epistemologis : berpendapat bahwa kesadaran menghubungkan saya dengan apa yang lain dari diri saya.
4. Kaum Idealisme
Idealisme Epistemologi : berpendapat bahwa setiap tindakan mengetaahui berakhir di dalam suatu ide, yang merupakan suatu peristiwa subjektiv murni.
OBJEKTIVISME
Pandangan bahwa objek yang kita presepsikan melalui perantara indra kita itu ada dan bebas dari kesadaran manusiaa. Beranggapan pada tolok ukur suatu gagasan berada pada objeknya.
3 pandangan dasar objektivisme
- keberanian itu independen terlepas dari pandangan subjektiv
- kebenaran itu datangnya dari bukti faktual
- kebenaran hanya bisa di dasari dari pengalaman indrawi
Pengetahuan dalam pengertian objektivisme :
pengetahuan tanpa orang (ia adalaah pengetahuan tanpa di ketahui subjek)
pengetahuan itu terlepas dari keyakinan seseorang atau kecenderungan untuk memakainya untuk bertindak.
Perbedaan anatara
- Objektiv Khusus : data yang di tangkap oleh hanya satu indra
(misalnya : warna, suara, bau)
- Objektiv Umum : data yang dapat di tangkap lebih dari satu indra
(misalnya : keluasan dan gerakan yang dapat di lihat dan di raba oleh indra lainnya )
Objek bersifat umum dapat di artikan bahwa objek yang sama dapat dipresepsikan oleh pengamat yang jumlahnya tidak terbatas, sedangkan objek itu bersifat permanen baik untuk di presepsikan maupun tidak.
Syarat yang harus di penuhi untuk mempercayai kebenaran kesaksian indrawi
- objek harus sesuai dengan indra kita.
- organ indra harus normal dan sehat.
KONFIRMASI
Confirmation = penegasan atau memperkuat
konfirmasi berupaya mencari hubungan yang normatif antara kesimpulan sementara yang sudah di ambil dengan fakta-fakta.
2 aspek konfirmasi
- konfirmasi kuantitatif
- konfirmasi kualitatif
Jenis-Jenis Konfirmasi
a. decision theory : kepastian berdasarkan hubungan apakah hipotesis dengan fakta punya manfaat aktual
b. estimation theory : menetapkan kepastian dengan memberi peluang benar-salah melalui konsep probabilitas.
c. reliability theory : menetapkan kepastian dengan mencermati stabilitas fakta yang berubah-ubah terhadap hipotesis.
INFERENSI
penyimpulan , dapat di artikan sebagai proses membuat kesimpulan. Penyimpulan bisa berupa ''mengakui'' atau ''memungkiri'' suatu kesatuan antara dua pernyataan.
Jenis Inferensi
Deduktif : umum - khusus a) inferensi langsung , hanya dari sebuah bukti, pernyataan,premis,data
b) inferensi tidak langsung / inferensi silogistik
Induktiv : khusus - umum a) proposisi yang menjadi premis dalam suatu sikogisme (antesendes)
b) proposisi-proposisi yang menjadi kongklusi (konskuen)
Hukum inferensi
1. Jika premis-premis benar, maka kesimpulan benar
2. Jika premis-premis slah, maka kesimpulan bisa salah, bisa kebetulan benar
3. Bila kesimpulan salah, maka premis-premis juga salah
4. Bila kesimpulan benaar, maka premis-premis nya bisaa benar tapi bisa juga salah.
KONSTRUKSI TEORI
model/kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alam/sosial tertentu ( dirimuskan, dikembangkan, dievaluasi menurut metode ilmiah)
Dua kutub arti teori
- Kutub 1 : teori sebagai hukum eksperimen
- Kutub 2 : teori sebagai hukum yang berkualitas normal
3 periode perkembangan teori
1.Animisme ; percaya pada mitos
2.Ilmu empiris : tolak ukur ilmu yang sederhana a) pengalaman
b) klasifikasi
c) penemuan hubungan-hubungan
d) pemikiran kebenaran.
3.Ilmu herotis : gejala yang di temukan dalam empiris di terangkan dengan kerangka pemikiran.
nice post
BalasHapus85 :D
terimakasih inndahh :D
BalasHapus