EPISTEMOLOGI
Berasal dari kata epistime ( pengetahuan ) dan logos ( ilmu) -> berkaitan dengan aspek, sifaat, karakter, dan jenis pengetahuan.
Jdi epistemologi ialah teori pengetahuan yang berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuaan, penganaian-pengandaian dasar-dassar, serta pertanggung jawaban atas pernyataan-pernyataan mengenai pengetaahuan yang di miliki manusia.
Metode untuk memperoleh pengetaahuan:
Empirisisme
![]() | |
John Locke |
" paada waktu maanussia di lahirkan, akal nya merupakan catatan kosong, dan di dalam buku catatan itu lah di isi berupaa pengalaman-pengalaman"
Rasionalisme
sumber pengetahuan terletaak pada akal bukaan perasaan
![]() |
Rene descartes |
Rene sering di sebut sebagai bapak filsafat modern, ia lahir di Haye Touranie - Prancis dari sebuah keluaraga borjuis.
Fenomenalisme
"Kebenaran di peroleh dari gejaala-gelaja fenomenal"
![]() |
Immanuel kant |
Sifat-sifat epistimologi
- Secara kritis : mempertanyakan cara kerja, pendekatan, kesimpulan yang di tarik dalam kognitif manusia.
- Secara normatif : menentikan tolok ukur, nama , penaalaraan ttertentu tentang kebenaaran.
- Secara evaluativ : menilai apakah suatu kebenaran dapaat ddi pertanggung jwabkan benar secara logis dan akurat.
Dasar-dasar dari sumber pengetahuan
- Pengalaman manusia
- Ingatan
- Penegasan tentang apa yang di observasi
- Minat & rasa ingin tahu
- Pikiran & penaalaran
Struktur ilmu pengetahuan ada 2 kutub
1. kesadaran (s) ---> yang menyadari sesuatu
2. objek (o) ---> yang di sadari
KEBENARAN
Teori kebenaran
a. Teori korenspondesi : yakni bahwa objek sesuai dengan kenyataan.
b. Teori koherensi : yakni kesusuan pendapat dengan beberapaa subjek ( sifatnya objektiv)
c. Teori pragmatik : yakni bisa ddi tetapkan atau meemiliki kegunaan
d. Teori konsesus : yakni ada kesepakatan yang di sertai aalasan tertentu
e. Teori semontik : yakni apabila orang mengetaahui dengan tepaat tentang arti dari suatu kata
![]() | |||
Aristoteles |
- Lebih memusatkan perhatian padaa kualitas pernyataan yang di buat obeh subjek.
![]() |
Plato |
- kebenaran dalam konsep plato terletaak padaa objek yang di ketahui atau apa yang di kejar untuk di ketahui.
- menurut kaum positivisme logis: Kebenaran Faktual
kebenaran tentang ada tidaknya secara faktual di dunia nyata yang di alami oleh manusia.
: Kebenaran Nalar
a) bersifat tautologis
b) terdapat dalam logika dan matemaatika
c) penyumpulan dediktif
d) mutlak
- menurut kaum Aquinos : kebenaran antologis
terdapat dalam kenyataan yang ada kemungkinan untuk di ketaahui
kebenaran logis
terdapat dalam akal budi manusi penaahu, disertai adanya kesesuaian akal budi kenyataaan.
Kedudukan kebenaran
Platonis ( kaaum yang menganut paham Plato )
di letakan dalam objek atau kenyataan yang terakhir.
Aristoteliaas ( kaum yang mengaanut paham Aristoteles )
subjek yang mengetahui lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Eksistensiaal
kebenaaran secara pribadi berharga bagi subjek kongkrit yang beerssangkutan.
Kebenaraan ilmiah
bersifat eksternal terhadap subjek
Kebenaran eksternal
bersifat internal terhadap subbjek.
Kesasihan kekeliruan
Dapaat di percaaya Menerima sebagian benar apa yg di nyatakaan salah atau sebaliknyaa.
Valid
Menyangkut tindakan kognitif
Sesuai dengan fungsi
Faktor terjadinya kekeliruan
- Terburu-buru
- Sebab sikap terlalu taakut salah
- Kebingungaan akibat emosi
- Prasangka
- Keliru dalam penaalaaran
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusUlfa blognya bagus, ada foto-foto tokohnya juga. Aku kasih nilai 85, semangat buat post yang berikutnya ;)
HapusUlfa blognya bagus gue kasih nilainya 88 :D
BalasHapusterimakasih teman-temanku :D
BalasHapusnice post ulfa 86 yaa
BalasHapus