Senin, 29 September 2014

Arti Kebebasan

Secara umum/kebebasan negatif/tidak ada hambatan
tidak ada hambatan, tidak ada paksaan, tidak ada aturan, tapi bukan kebebaasan eksistensial

Secara khusus/kebebasa eksistensial
  • penyempurnaan diri
  • kesanggupan memilih dan memutuskan
  • kemampuan mengungkapkan berbagaai dimensi kemanusiaan

Jenis-Jenis Kebebaasan

1. Kebebasan horizontal ( berkaitan dengan kesenangan dan kesukan bersifat spontan, semata pertimbangan intelektual,)

2. Kebebasan vertical (pilihan norma, pertimbangan tujuan, tingkatan nilai)

3. Kebebasan eksistensial (kebebaasan positif, lambang martabat manusia)
Nilai humanistic dalam kebebasan eksistensial
a.melibatkan pertimbangan
b.mengeddepaankan nilai kebaikan
c.menghidupkan otonomi
d.menyertakan tanggung jawab

4. Kebebasan social  (terkait dengan orang lain)
Di batasi dalam hal fisik,psikis daan normatif, beberapa hal yang menyebabkan adanya pembatasan dalam kebebasan social : menyetakan pengertian
                                         memberi ruang ruang bagi kebebasan eksistensial
                                         menjamin pelakaan keadilaan bagi masyarakat
                                         terkait dengan hakikat manusia sebagai makhluk social

Sejarah Perkemangan Masalah Kebebasan

menurut Yunani manusia adalah bagian dari alam, maka harus mengikuti hukum alam  yang mengaturnya
manusia terpengaruh kepada sejarah yang bergeraak secara siklis
adanya pandangan bahwa ssemua hal berada ddi bwah "nasib", " kehendak mutlak" yang mengatasi manusia dan para dewasa yang secara sadar atau tidak sadar menentukan tindakan.
 

Selasa, 23 September 2014


Pertemuan ke 6 
selasa 23 september 2014 





Filsafat manusia adalah 
Bagian filsafat yang mengupas apa arti manusia/menyoroti hakikat atau esensi manusia.
            Dulu kita kenal dengan psikologis filosofis dan psikologis rasional, tetapi sekarang berubah menjadi filsafat manusia dan antropologi filofis, hal ini di sebabkan karena tak hanya mempelajari jiwa tapi tubuh dan jiwa, roh dan daging. 
Perlunya kita mempelajari filsafat manusia di karenakan 
  •       Manusia adalah makhluk yang mampu dan wajib menyelidiki arti yang dalam dari “yang ada
  •       Manusia bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Sulitkaah berbicara mengenai filsafat manusia ? jawabnya ...


iya, mengapa ?
a. karena seolah tak berguna
b. banyak ilmu yang mengkaji manusia yang memperkaya dan memperdalam pengetahuan tentang manusia. lalu, timbulah pertaanyaan baru yakni mengenai apa perlunya lagi filsafat manusia?   tentu ya, karena 
a. belum cukup 
b. selain itu para filsuf sendiri juga saling bertentangan mungkin saja mereka salah. 
Jadi masih perlu dan masih mungkinkan berfilsafat manusia?
 kali ini pun jawabnya tetap masih, karena soal pertentangan antar filsuf masih bisa diatasi dan di perdamaikan

Berikut tokoh-tokoh nya 
  •      Plato                               Aristoteles  
  •      Merleau-Ponty            Paul Ricoeur 
  •      Martin Heidegger      Soren                                                            
  •      emmanuel                     Gabriel Marcel 
  •      —Jacques Lacan              Jacques Derrida
 Relevankah filsafat manusia ?
tentu iya, manusia itu bersifat dinamis misteri dan paradoksal 
alasannya 
                 1.Dengan bertanya manusia mewujudkan hakikat kemanusiaannya
2.Dengan mendalami manusia, manusia mengenal dirinya lebih baik
filsafat manusia mengantar manusia semakin bertanggung jawab terhadap dirinya dan sesama. max scheler dan heidegger berkata "tak ada zaman, seperti zaman sekarang di mana manusia menjadi pertanyaan bagi dirinya sendiri,atau menjadi problematik bagi dirinya" 
Metode filsafat manusia 
  •         refleksi  
  •         analisa transendental  
  •          sintesa 
  •         ekstensif
  •          intensif
  •           kritis
Objek filsafat manusia 
Terdiri dari objek material yaitu manusia dan objek formal adalah esensi manusia,struktur yang fundamental.
 Datangnya pertanyaan tentang manusia di dasari oleh
a.kekaguman 
b.ketakjuban 
c. frustasi
d. delusi 
e. pengalaman negatif 
Adapun hal-hal yang akan di bahas dalam filsafat manusia adalah  :
             
              Mencari kekhasan manusia
Manusia sebagaiada-di-dunia

Evolusi

Antarsubyektivitas

Manusia sebagai eksistensi bertubuh

Transendensi

Manusia sebagai roh

Pengetahuan manusia

Kebebasan

Kesejarahan

kebudayaan, sains dan teknologi

Dimensi antropologis dari pekerjaan

Manusia sebagai pribadi
kematian dan harapan.

Senin, 22 September 2014


Pertemuan V
Senin 22 September 2014


Silogisme
            Suatu simpulan yang terdiri  dari dua premis, di simpulkan menjadi sebuah keputusan.
prinsipnya premis benar maka kesimpulan benar. 

Macam-macam silogisme 

  • Silogisme katagoris 
1.Pernyataan tanpa sarat Contoh nya : ( m-p) perbuatan jahat itu haram
                      (s-m) menghina itu adalah perbuatan jahat
                      (s-p) maka, menghina itu haram

Catatan untuk silogisme 

a. Tentukan lebih dahulu kesimpulannya lewat kata-kata karena itu, maka, dan dari itu.
bila kesimpulan sudah di rumuskan tentukan alasan.
b. Silogisme kategoris mempunyai dua premis terdiri dari 3 term ( s,p,m)
c. Bentuk silogisme kategoris
m adalah s dalam premis mayor dan p dalaam premis minor.aturan premis minor harus sebagai penegasan mayor bersifat umum.


2. m jadi p dalam premis mayor dan minor
aturannya : salah satu premis harus negaatif
mayor bersifat umum
 contohnya : p-m lingkaran adalah bentuk bundar ( mayor )
s-m : segitiga bukan bentuk bundar ( minor)
s-p : segitiga bukan lingkaran.

3. m menjadi p dalam premis mayor dan  minor.
Aturannya : premis minor harus berupa penegasan dan simpulannya bersifat partikular 
Contohnya : (m-p )  mahasiswa itu orang dengan tugas belajar ( mayor )
                    ( m-s ) : ada mahasiswa yang orang bodoh ( minor )
                    ( s-p ) : jadi, sebagian orang bodoh itu orang dengan tugas belajar.

4. m adalah p dalam premis mayor dan s dalam premis minor.
Aturannya:      premis minor harus berupa penegasan.
                        simpulan bersifat partikular.
Contohnya :    ( p-m )  influenza itu penyakit ( mayor )
                        ( m-s )  semua penyakit menggangu kesehatan (minor)
                        ( s-p  )  jadi sebagian yang menggangu kesehatan itu influenza.

  • silogisme hipotesis 

1. Silogisme majemuk , di katakan silogisme majemuk karena memiliki terdapat alasan-alasannya
yang premis-premisnya ssangat lengkat yakni terdiri dari 3 premis.


Jenis-jenisnya

a. Epicherema
Silogisme yang salah satu atau kedua premisnya di sertai alasan


b.Enthymema
Silogisme yang dalam penalaaraannya tidak mengemukakan semua premis secara ekspisit, salah satu kesimpulannya di lampaui, di sebut juga silogisme yang singkat
Contohnya
Jiwa manusia adalah rohani, jadi tidaka akan mati ( secara singkat )
   
          ( secara lengkap )
yang rohani tidak akan dapat mati
jiwa manusia adalah rohani
maka, jiwa manusia  tidak akan mati.

c Polisilogisme

d.Sorites
Premis lebih dari dua, putusan-putusan itu di hubungkan satu sama lain sedemikian, sehingga predikat dari putusan yang satu jadi subjek putusan berikutnya







KESESATAN ( FALLACIA )
Kesalahan dalam logika, bukan kesalahan fakta tapi kesalahan atas simpulan karena penalaran tidak sehat.

  • Kesalahan fakta
  • Kesalahan penalaran 
Formal 

Pelanggaran terhadap kaidah logika
misalnya : semua penodong berwajah seram, semua pengamen berwajah seram, jadi semua pengamen adalah penodong.
tetapi contoh di atas tidaklah benar dikarenakan semua premisnya bersifat universal seharusnya ada salah satu premis yang bersifat partikular.

Informal 
Menyangkut tentang kesehatan dalam bahasa.
contoh : a.  penempatan kata depan yang keliru
anatar hewan dan manusia memiliki perbedaan = hewan dan manusia memiliki perbedaan
              b. mengacaukan posisi subjek atau predikat.
karena tidak mengerjakan pr guru menghukum anak itu = karna anak itu tidak mengerjakan pr maka guru menghukumnya 
              c. ungkapan yang keliru
pencuri kawalan itu berhasil di ringkus polisi minguu lalu = polisi berhasil meringkus pencuri kawalan itu minhggu lalu
              d. amfiboli
              e. kesesatan karna struktur kalimat bercabang
Anto anak bu lasma yang hilang ingatan lari dari rumah = anak bu lasma yang bernama Anto yang hilang ingatan itu lari dari rumah.
             f. kesesatan aksen
             g. kesalahan penekanan dalam pembicaraan
ada aturan " anda tidak boleh mengganggu anak tetangga" , pak budi bukan tetangga anda maka anda boleh mengganggu anaknnya
dari contoh tersebut, yang salah adalah arti kata "tetangga", karna seharusnya kata tetangga tersebut diartikan dalam arti yang luas
            h. kesesatan bentuk pembicaraan
karena orang menyimpulkan kesaan konstruksi juga berlakau bagi yang lain
berpakaian berarti memakai pakaian
bersepedah berarti memakai sepedah
           i. kesesatan aksiden
sawo matang adalah warna, orang indonesia sawo matang, berarti orang indonesia aadalah warna.


KESESATAN PRESUMSI
a. generalisasi tergesa-gesa
semua orang beranggapan bahwa orang padang bisa memasak
b. non sequites
memang saya tidak lulus karena beberapa hari yang lelu saya beerdebat dengan dosen
c. analogi palsu
membuat isteri bahgia sama dengaan membuat hewan peliharaaan bahagia dengaan cara mengelus-elus kepalanya dan memberikan makan.
d. penalaran melingkar
saya minum karena saya haus, saya haus maka saya minum.
e. deduksi cacat
f. pikiran simplitis
karena dia tidak beragama maka diaa tidak bermoral

Menghindari persoalan 
a. argumen ad hominen
b. argumen ad populum
c. argumen ad misericordiam
d. argumen ad baculum
e. argumen ad autoritatem
f. argumen ad ignorantian
g. non causa pro causa


KESESATAN REORITIS 

Macam-macamnya :

1. eufemisme                                  6. weaseler
2. penjelasan retorik                       7. downplay
3. stereotipe                                    8.  lelucon
4. innuendo                                     9. hiperbola
5. loading question                         10.  pengandaian bukti





Minggu, 21 September 2014


  Logika adalah cabang filsafat yang mempelajari, menyusun, membahas asas-asas lewat bahasa.

Pertama kali di gunakan oleh     
Zeno




Objek logika

Objek material adalah manusia
Obejek formal adalah kegiatan akal budi untuk melakukan penalaran yang tepat.

Adapun manfaat belajar logika adalah

a. membatu berfikir kritis secara rasional                                 c. meningkatkan kemampuuan bernalar
b. mampu berdiri  mandiri                                                        d.  menambah kecerdasan berfikir


Macam-macam logika

Logika kodrati  : suasana saat akal budi bekerja menurut hukum logika dan secara spontan
Logika ilmiah : mempertajam akal budi agar dapat bekerja dengan baik sehingga menghindari kesesatan berfikir
Logika formal (minor ) : kebenaran bentuk
Logika material ( mayor) : kebenaraan isi atau sesuai dengan kenyataan



DEDUKSI

  •  Selalu di ungkapkan dalam bentuk silogisme.Adapun ciri-ciri silogisme adalaah
  •  Semua pernyataan (proposisi) adalaah proposisi katagoris
  •  Terdiri dari dua premis dan sebuah kesimpulan
  •  Secara bersama-sama memuat tiga kata yang berbeda

CRITICAL THINKING
  
              Merasionalisasikan kehidupan manusia secara hati-hati, mengamati proses berpikir sebagai dasar untuk mengklarifikasi atau perbaikan pemahaman kata tentang sesuatu .

Karakteristik

  • Rasional, Reasonable, Reflektif
  • Melibatkan skeptisme yang sehat dan konstruktif
  • Otonomi : tidak mudah di manupulasi
  • Kreatif : menciptakan ide-ide rasional
  • Adil : tidak berpihak
  • Dapat di percaya

Pemikiran kritis dalam psikologis akan mempraktekan ket.kognitif dalam


1.  analisa                          5. aplikasi standar
2.  preduksi                       6. pembuatan alasan logis
3.  diskriminas                  7. transpormasi pengetahuan
4.  perancangan informasi 


Metode berfikir kritis


otal Recall ( pemanggilan total )

abits (kebiasaan,dilakukan tanpa berfikir)

nguiry ( pencarian informasi)

ew ideas & creativiry ( ide baru & kreativitas)


nowing how you think ( mengetahui apa yg anda pikirkan)





INDUKTIF
       cara kerja ilmu pengetahuan yang bertolah dari sejumlah proposisi tunggal tertentu untuk menarik kesimpulan umum tertentu.



KLASIFIKASI & DEFINISI DASAR-DASAR LOGIKA

Klasifikasi
    Menganalisis, membagi-bagi menggolongkan dan menyusun pengertian dan benda-benda menurut kesamaan & perbedaannya.

Aturan klasifikasi : 
  •  klasifikasi harus lengkap
  • klasifikasi harus sunggu-sungguh
  • klasifikasi harus menurut dasar yang sma
  • klasifikasi harus sesuai dengan tujuan yang hendak di capai

Kesulitan dalam klasifikasi
  • keseluruhan dan bagian-bagiannya, tetapi tidak untuk sebaliknya
  • batasan-batasan golongan
  • tekhnik hitam-putih


Definisi
         Perumusan yang singkat,padat,jelas dan tepat untung menerangkan apa sebenarnya suaatu hal tersebut dapat di mengerti dan di bedakan dari semua hal di luar dirinya.

 Aturan definisi
  • dapat di bolak balik dengan hal yang di definisikan tersebut
  • hal yang di definisikan tidak boleh mesuk ke definisi
  • definisi tidak boleh negatif
  • sunggu-sungguh menjelaskan
  • tepat perumusannya



KEPUTUSAN

       Perbuatan manusia yang mengakui atau memungkiri kesatuan hubungan antara subjek & predikat. 
unsurnya : sebjek, predikat, kata penghubung.




















  


 

















             Perkenalkan saya ulfa  seorang mahasiswi Psikologi Universitas Tarumanaga angkatan 2014. blog ini dibuat khusus untuk memenuhi salah satu tugas kbk blok filsafat. Dalam blok ini saya memiliki kelompok yang beranggotakan 7 orang
 

  
Kelompok kami bernama TheFirstPhilosophist, terdiri dari saya sendiri Ulfa Fatika, Carissa, Nia Sulistiana, Maidy Vabeline, Agam, Jocelyn, dan Allwin. Selamat membaca daan semoga bermanfaat :)

METAFISIKA

Terdiri dari
Ontologi 
        Membahas segala sesuatu yang ada dengan cara memisahkan ektensi dari penampilan ektensi itu.
    
   3 teori ontologis
  • Ideaalisme 
  • Matrealisme 
  • Dualisme 
  Kosmologi 

Percakapan tettang alam/ketertipan paling fudamental dari seluruh realitas


Teori metafisik
Membahas kepercayaan kepada Allah di tengan realitas kejahaataan yang merajalela di dunia.

 3 macam argumen
  • Argumen kosmologi " setiap akibat pasti punya sebab, dunia adalah akibat penyebababnya adalaha Tuhan "
  • Argumen teleologis " segala sesuatu ada tujuannya. seluruh realitas tidak terjadi dengan sendirinya. pengatu tujuannya adalah Tuhan" 
  • Argumen moral " manusia bermoral karena dapat membedakan yang baik dan buruk. dasar dan sumber moralitas adalah Allah"


     Cabang filsafat yang mempertanyakan bagaimana manusia mengunakan ilmunya. Aksiolohi membedakan yang ada dengan nilai.

Maka ada 3 ciri-ciri nilai 
1. Nilai berkaitan dengan subjek 
2. Tampil dalam konten praktis 
3. Nilai menyakngkut sifat yang di tambah oleh subjek pada nilai yang di miliki objek

Macam-macam nilai : nilai ekonimis & nilai estetis. kemudian nilai di bagi menjadi empat kelompok yaitu
 a. nilai yang menyangkut kesenangaan dan ketidak senaangan.
 b. nilai-nilai vitalitas ( perasaan halus, kasar)
 c. nilai rohani atau nilai estetika (bagus , jelek)
d. nilai religius (kudus dan tidaak kuduss menyangkut objek sesuatu)

Pembagian Aksiologi  

ETIKA
      
       
         Mengkaji tentang prinsip-prinsip dan konsep-konsep yang mendasari terhadap penilaian tingkah laku manusia.etika di gunakan untuk membedakan hal-hal, perbuatan-perbuatan atau manusia-manusia. 
sebaagai contoh : tindakan benar-salah, menurut moral. 

 ESTETIKA

        Nilai tentang pengalaman keindahan yang di miliki manusia terhadap lingkuungan dan fenomena di sekelilingnya. 

Objektivitas dan Subjektivitas 

              Nilai di katakan objektiv apabila nilai tidak tergantung pada subjek atau kesadaran yang menilai.Tolak ukur suatu gagasan berada pada objek nya bukan subjeknya.jadi kebenaran bukan tergantung pada individunya melainnya pada objektivitas fakta. 
sedangkan nilai bersifat subjektif berperan dalam memberikan penilaian, dan kesadaran manusia menjadi tolak ukurnya.Dengan demikian nilai subjektif selalu memperhatikan pendapat pandangan yang di miliki akal budi  manusia  seperti perasaan yang akan mengasah kepada suka atau tidak suka, senang atau tidak  senang. 

Peranan nilai bagi kita


  • Nilai merupakan objek sejati bagi tindakan manusia 
  • Nilai mengarahkan manusia dan memberi daya tarik bagi manusia dalam membentuk dirinya melaalui tindakan-tindakannya
  • Menata hubungan sosial dan masyarakat
  • Memperkuat identitas kita sebagai manusia.


 
PENGERTIAN FILSAFAT
 Secara harafiah filsafat memiliki arti mencintai kebijaksanaan.




Pra-sokratik
 Filsafat adalaah ilmu yang berupa pemaahaman hakikat alam dan realitas dengan mengandaalkan akal budi.



Plato

Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha meraih kebenaran asli dan murni.

Aristoteless
Filsafat adalaah ilmu pengetahuaan yang senang tiasa mencari prinsip dan penyebab realitas yaang ada.

Rene Descartes
Filsafat adalah himpunan dari segala pengetaahuan yang pangkal penyeddiaan nya adaalah Tuhan, manusia dan alam.



William James
Filsafat adalah ssuatu upaya luar biasa hebat untik berpikir yang jelas dan terang. 

4 hal yang melahirkan filsafat 

1. Kekaguman 

Karena kekaguman manusiaa mulai berfikir. Kekaguman mempunya dua hal yang sangat penting 
a. ada yang kagum 
b. ada yang di kagumi
subjek kekaguman adalah manusia, sedangkan objeknya adalah segalaa sesuatu yang di kagumi.

2. Ketidak puasan 

Sebelum  filsafat lahir, mitos berperan besar. Ratio meninggalkan mitos dan lahirlah filsafat yang mencaangkup seluruh ilmu pengetahuan. 


 3. Hasrat ingin bertanya 

Kekaguman melaahirkan banyak pertanyaan yang tak kunjung habis, dan pertanyaan membuat manusia melakukan pengamatan.Pertanyaan akaan mengarah kepadaa hakikat dan itu merupakan dasar dari filsafat. 

4. Keraguan 

Manusia bertanya karena masih meragukan kebenaran yang telaah di ketaahui.Keraguan merangsang manusia untuk sselaalu bertanya yang akhirnya menggiring manusia untuk berfilsafat. 




Sifat Dasar dari Filsafat 

Berfikir radikal : berfikir mendalam untuk mencapai akar permassalahan. 
mencari asas : berupaya menemukan asas paling hakiki dari segala ssesuatu.
memburu kebenaran : bisa di persoalkan demi mencapai kebenaran yang lebih pasti
mencari kejelasan : untuk menghilangkan keragunan, guna meraih kejelasan intelektuaal. 
berfikir rasional : dengan ciri-ciri logis, sistematis, dan kritis.

Peranan Filsafat 

Pendobrak : filsafat mendobrak pintu tradissi yang sakral dan tak bisa di ganggu gugat.
Pembebas : filsafat membebaskan manusia dari caraa fikir mistis dan mitis.
Pembimbing : filsafat membing manusia berfikir secara sistemaatis dan logis. 

Kegunaan Filsafat

bagi ilmu pengetahun filsafat sebagai induk ilmu pengetaahuan telaah melahirkan, merawat dan mendewasakaan ilmu pengetaahuan.
bagi kehidupan praktis filsafat membatu manusia memahami apa arti, misalnya nilai keindahan dalam arsiktektur. 



Peranan logos dalam kelahiran filsafat 
  Mitologi Yunani berusaha menjawab tentaang kejaadian alam semesta. Sejak abad 6 SM orang mulai mencari jawaban rasional tentang alam.Kelahiran filsafat merupakan pergumulan panjang antara mitos dan logos.

 3 faktor mempersiapkan lahirnya filsafat 

  • keberadaan mitologi : melalui mitos manusia mencari keterangan tentang asal usul alam semesta dan kejadian dunia.
  • kesusastraan yunani berupa amsal,teka-teki dongeng di gunakan sebagai buku pengetahuan rakyat 
  • pengaruh ilmu pengetahuan dari Timur Kuno seperti Mesir dan Babilonia dalam astronomi. 

Kaitan sifat bangsa yunani dengaan kelahiran filsafat

  • Segi geografis daratan yunani terdiri dari pegunungan gundul, maka mereka berusaha merantau.perantauan bukanlah daerah jajahan dan bukan negara persatuan.
  • segi sosial politik bangsa yunani selalu beranggapan bawha mersasa diri lain dr yang lain. Berikut beberapa faktor penentu bangsa yunani dengan yang lain :
a. kemerdekaan 
b. hidup dalam polis negara kecil 
c. polis sebagai latar belakang timbulnya filsaat
                  3 ciri polis yang menciptakan iklim kelahiran filsafat
a.Dalam polis, logos mendapatkan kedudukan istimewa.
b.Suasana umum yang terbuka menandai kehidupan sosial di yunani.
c.Pengorganisasian polis membuat semua warga sederajat ambil bagian dalam urusan negara
segi kultural bangan pencipta filsafat dan ilmu pengetahuan,juga menghasilkan kesenian yang mengagumkan bangssa yunani bisa mengungkapkan suatu rational tertentu,cocok mengekspresikan pikiran tertentu dengan seksama dan jelas.


EPISTEMOLOGI
               Berasal dari kata epistime ( pengetahuan ) dan logos ( ilmu) -> berkaitan dengan aspek, sifaat, karakter, dan jenis pengetahuan.
Jdi epistemologi ialah teori pengetahuan yang berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuaan, penganaian-pengandaian dasar-dassar, serta pertanggung jawaban atas pernyataan-pernyataan mengenai pengetaahuan yang di miliki manusia.

Metode untuk memperoleh pengetaahuan: 

Empirisisme
John Locke 
melalui pengalaman tokohnya. 

" paada waktu maanussia di lahirkan, akal nya merupakan catatan kosong, dan di dalam buku catatan itu lah di isi berupaa pengalaman-pengalaman"








Rasionalisme 
 sumber pengetahuan terletaak pada akal  bukaan perasaan
Rene descartes

" Cogito ergo sum yang artinya saya berfikir maka saya aadaa"
Rene sering di sebut sebagai bapak filsafat modern, ia lahir di Haye Touranie - Prancis dari sebuah keluaraga borjuis.









Fenomenalisme 
"Kebenaran di peroleh dari gejaala-gelaja fenomenal"
Immanuel kant
menurutnya dalam memperoleh proses ilmu pengetaahuan unsur rasio dan indra sama-samaa berperan.












Sifat-sifat epistimologi

  • Secara kritis : mempertanyakan cara kerja, pendekatan, kesimpulan yang di tarik dalam kognitif manusia.  

  • Secara normatif : menentikan tolok ukur, nama , penaalaraan ttertentu tentang kebenaaran. 

  • Secara evaluativ : menilai apakah suatu kebenaran dapaat ddi pertanggung jwabkan benar secara logis dan akurat. 


Dasar-dasar dari sumber pengetahuan 

  • Pengalaman manusia
  • Ingatan 
  • Penegasan tentang apa yang di observasi 
  • Minat & rasa ingin tahu 
  • Pikiran & penaalaran 

Struktur ilmu pengetahuan ada 2 kutub 

 1. kesadaran (s) ---> yang menyadari sesuatu
 2. objek (o) ---> yang di sadari


KEBENARAN

Teori kebenaran

a. Teori korenspondesi : yakni bahwa objek sesuai dengan kenyataan.
b. Teori koherensi : yakni kesusuan pendapat dengan beberapaa subjek  ( sifatnya objektiv)
c. Teori pragmatik : yakni bisa ddi tetapkan atau meemiliki kegunaan
d. Teori konsesus : yakni ada kesepakatan yang di sertai aalasan tertentu
e. Teori semontik : yakni apabila orang mengetaahui dengan tepaat tentang arti dari suatu kata


Aristoteles





  • Lebih memusatkan perhatian padaa kualitas pernyataan yang di buat obeh subjek.









Plato





  • kebenaran dalam konsep plato terletaak padaa objek yang di ketahui atau apa yang di kejar untuk di ketahui. 







  • menurut kaum positivisme logis:   Kebenaran Faktual 
                  kebenaran tentang ada tidaknya secara faktual di dunia nyata yang di alami oleh manusia. 
                                                  
                                                   :    Kebenaran Nalar 
a) bersifat tautologis 
b) terdapat dalam logika dan matemaatika 
c) penyumpulan dediktif 
d) mutlak 

  •  menurut kaum Aquinos : kebenaran antologis 
terdapat dalam kenyataan yang ada kemungkinan untuk di ketaahui 
                                          
                                          kebenaran logis 
                           terdapat dalam akal budi manusi penaahu, disertai adanya kesesuaian akal budi        kenyataaan.


Kedudukan kebenaran 

Platonis ( kaaum yang menganut paham Plato ) 
di letakan dalam objek atau kenyataan yang terakhir. 
Aristoteliaas ( kaum yang mengaanut paham Aristoteles ) 
subjek yang mengetahui lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari. 
Eksistensiaal 
kebenaaran secara pribadi berharga bagi subjek kongkrit yang beerssangkutan.
Kebenaraan ilmiah 
bersifat eksternal terhadap subjek
Kebenaran eksternal
bersifat internal terhadap subbjek. 


                  Kesasihan                                                                 kekeliruan 

Dapaat di percaaya                                           Menerima sebagian benar apa yg di nyatakaan salah atau sebaliknyaa.
    Valid                                                               
                                                                             Menyangkut tindakan kognitif
    Sesuai dengan fungsi


Faktor terjadinya kekeliruan 


  • Terburu-buru
  • Sebab sikap terlalu taakut salah 
  • Kebingungaan akibat emosi 
  • Prasangka 
  • Keliru dalam penaalaaran

Sabtu, 20 September 2014

Pertemuan 4  


SUBJEKTIVISE & OBJEKTIVISME 



SUBJEKTIVISME
Pengetahuan di dasari sebaagai keyaakinan yang di anut oleh individu.

Pendekatan subjektivitas mempunyai ciri  sebagaai berrikut.....
  • menggagas pengetahuan sebaagai suatu keadaan mental yaang khusus contohnya sejarah 
  • mengalami subjektiv sebagai titik tolok dari pengetahuan indrawi 
  • prinsip subjektiv tentang alasan cukup
Berikut beberapa tokoh pendukung dari pandaangan ini

  1. Aristoteles, Plato, Rene Descartes

Descartes mengatakan '' corgito ergo sum cogitans " yang berarti " saya berfikir maka saya adalah pengada yang berfikir ". Ketika descartes berbicara mengenai berfikir ia tidak hanya bermaksud pada penalaran saja tetapi juga melihat, mendengar, merasa ( selurruh kegiatan sadar ).
Descartes adalah seorang rasionalis, baginya rasio atau pemikiran adalah satu-satu nya jaminan kebenaran.Ia meragukan pengalaman indrawi dalam menjamin kebenaran, termasuk pengetahuan tentang duniaa luar kita. selain itu Descartes menolak skeptisme yang membawanya justru kearah subjektivime. adapun sikap dasar skeptisme adalaah kita tidak pernah tahu tentaang apapun. 
  • menurut penganut paham skeptisme mustahil manusia mencapai pengetahuan tetntang sesuatu 
  • meragukan bahwa manusia benar-benaar tahu, karna tidak adaa bukti yg membuktikan bahwa manusia memang benar-benar mengetahuinyaa   


       2.   Kaum Solipsisme

        Solipsisme adalah konteks ilmu filsafat berkembang sejalan dengan problem mind and body yang pertama kali di cetuskan oleh Descartes.Dengan mengatakan "aku" sebagai satu-satunya entitas yang berfikir maka Descaartes mendikotonamikan antara "aku" dengan dunia luar.


       3.  Kaum Realisme

Realisme Epistemologis : berpendapat bahwa kesadaran menghubungkan saya dengan apa yang lain dari diri saya.


     4.    Kaum Idealisme

 Idealisme Epistemologi : berpendapat bahwa setiap tindakan mengetaahui berakhir di dalam suatu ide, yang merupakan suatu peristiwa subjektiv murni.


OBJEKTIVISME 
         Pandangan bahwa objek yang kita presepsikan  melalui perantara indra kita itu ada dan bebas dari kesadaran manusiaa. Beranggapan pada tolok ukur suatu gagasan berada pada objeknya. 

          3 pandangan dasar objektivisme 
  • keberanian itu independen terlepas dari pandangan subjektiv 
  • kebenaran itu datangnya dari bukti faktual 
  • kebenaran hanya bisa di dasari dari pengalaman indrawi 

                  Pengetahuan dalam pengertian objektivisme :
pengetahuan tanpa orang (ia adalaah pengetahuan tanpa di ketahui subjek) 
pengetahuan itu terlepas dari keyakinan seseorang atau kecenderungan untuk memakainya untuk bertindak. 

                Perbedaan anatara

  • Objektiv Khusus : data yang di tangkap oleh hanya satu indra 
(misalnya : warna, suara, bau) 
  • Objektiv Umum  : data yang dapat di tangkap lebih dari satu indra 
(misalnya : keluasan dan gerakan yang dapat di lihat dan di raba oleh indra lainnya )

Objek bersifat umum dapat di artikan bahwa objek yang sama dapat dipresepsikan oleh pengamat yang jumlahnya tidak terbatas, sedangkan objek itu bersifat permanen baik untuk di presepsikan maupun tidak. 

Syarat yang harus di penuhi untuk mempercayai kebenaran kesaksian indrawi
  • objek harus sesuai dengan indra kita.
  • organ indra harus normal dan sehat.
karna objek di tangkap oleh medium, maka medium itu harus ada.



KONFIRMASI
      Confirmation = penegasan atau memperkuat
konfirmasi berupaya mencari hubungan yang normatif antara kesimpulan sementara yang sudah di ambil dengan fakta-fakta. 

2 aspek konfirmasi

  • konfirmasi kuantitatif 
untuk mencapai kebenaran perlu adanya konfirmasi kuantitatif, contohnya membuat penelitian dengan mengumpulkan banyak sampel kemuadian membuat satu kesimpulan ( generalisasi)

  • konfirmasi kualitatif 
adakalanya ilmu pengetahuan membutuhkan konfirmasi kualitatif untuk menunjukan kebenaran, contonya dalam penelitian yang menggunakan model wawancara.

Jenis-Jenis Konfirmasi 

 a. decision theory     : kepastian berdasarkan hubungan apakah hipotesis dengan fakta punya manfaat     aktual
 b. estimation theory : menetapkan kepastian dengan memberi peluang benar-salah melalui konsep probabilitas.
 c. reliability theory : menetapkan kepastian dengan mencermati stabilitas fakta yang berubah-ubah terhadap hipotesis.

INFERENSI
penyimpulan , dapat di artikan sebagai proses membuat kesimpulan. Penyimpulan bisa berupa ''mengakui'' atau ''memungkiri'' suatu kesatuan antara dua pernyataan.

Jenis Inferensi

Deduktif : umum - khusus    a) inferensi langsung , hanya dari sebuah bukti, pernyataan,premis,data
                                              b) inferensi tidak langsung / inferensi silogistik

Induktiv : khusus - umum     a) proposisi yang menjadi premis dalam suatu sikogisme (antesendes)
                                              b) proposisi-proposisi yang menjadi kongklusi (konskuen)

Hukum inferensi 

1. Jika premis-premis benar, maka kesimpulan benar
2. Jika premis-premis slah, maka kesimpulan bisa salah, bisa kebetulan benar
3. Bila kesimpulan salah, maka premis-premis juga salah
4. Bila kesimpulan benaar, maka premis-premis nya bisaa benar tapi bisa juga salah.


KONSTRUKSI TEORI
model/kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alam/sosial tertentu ( dirimuskan, dikembangkan, dievaluasi menurut metode ilmiah)

Dua kutub arti teori 
  •  Kutub 1 : teori sebagai hukum eksperimen 
  •  Kutub 2 : teori sebagai hukum yang berkualitas normal 

3 periode perkembangan teori 

1.Animisme ; percaya pada mitos
2.Ilmu empiris : tolak ukur ilmu yang sederhana       a) pengalaman
                                                                               b) klasifikasi
                                                                               c) penemuan hubungan-hubungan
                                                                               d) pemikiran kebenaran.
3.Ilmu herotis : gejala yang di temukan dalam empiris di terangkan dengan kerangka pemikiran.